Sholat magrib berapa rakaat

RUMAHTEKNOLOGI.COM – Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “Sholat magrib berapa rakaat”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “Sholat magrib berapa rakaat”

Salat 5 waktu merupakan kewajiban setiap umat Islam yang balig dan berakal. Maka dari itu, sangat penting untuk tahu tata cara salat.

Inilah pembagian waktu salat dan bacaan niat salat 5 waktu bahasa Arab yang perlu dipahami:

1. Subuh

Salat Subuh merupakan salat 5 waktu yang dikerjakan paling awal, yakni sejak terbitnya fajar sampai terbitnya matahari.

Melansir laman NU Online, Subuh secara bahasa adalah awal siang (awwal an-nahar).

Berbeda dengan tata cara salat yang lain, salat Subuh hanya memiliki rakaat dan termasuk paling sedikit.

Karenanya, tata cara salat Subuh yang hanya punya 2 rakaat tidak bisa disamakan dengan Zuhur, Asar, Magrib, bahkan Isya.

Untuk salat Subuh, berikut bacaan niatnya:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: Aku niat salat fardu Subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala.

Perbedaan salat Subuh dengan salat wajib 5 waktu lainnya adalah adanya kesunnahan membaca doa qunut.

Doa qunut

Ulama Syafi’iyah menggolongkannya sebagai sunnah ab’ad sehingga bila lupa dan tidak membacanya, maka sunah hukum menggantinya dengan sujud sahwi.

BACA JUGA:  beriman kepada malaikat raqib diwujudkan dengan perilaku

Adapun bacaan doa qunut adalah:

اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

“Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait.

Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik.

Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait.

Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait.

Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.”

Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan.

Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan.

Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum.

Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.

Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”

2. Zuhur

Salat Zuhur dikerjakan pada siang hari, tepatnya ketika matahari berada di tengah langit sampai bayangan sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut.

BACA JUGA:  Pentingnya Magang: Membangun Pondasi Karir yang Kokoh sejak Dini

Zuhur artinya di tengah siang atau waktu terang. Salat Zuhur terdiri dari 4 rakaat dengan 2 tahiyat.

Adapun bacaan niat salat 5 waktu bahasa Arab, khususnya Zuhur, yaitu:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: “Aku niat salat fardu Zuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala.”

3. Asar

Salat 5 waktu yang wajib dikerjakan setelah selesai waktu salat Zuhur adalah salat Asar.

Tata cara salat Asar sama dengan salat 5 waktu yang jumlah rakaatnya ada 4, seperti Zuhur dan Isya.

Waktu salat Asar yaitu sejak bayangan benda sedikit melebihi bendanya, sampai matahari terbenam.

Jumlah rakaatnya juga sama dengan salat Zuhur, 4 rakaat dengan 2 tahiyat.

Bacaan niat salat Asar, yakni:

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: “Aku niat salat fardu asar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala.”

4. Magrib

Salat Magrib merupakan salat wajib 5 waktu yang berjumlah 3 rakaat dengan 2 tahiyat.

Salat Magrib dilakukan sejak matahari terbenam, hingga mega merah sudah tak tampak lagi di langit.

Dalam tata cara salat Magrib, Moms mesti melakukan tahiyat awal di rakaat ke-2, lalu dilanjutkan dengan tahiyat akhir di rakaat ke-3.

Berikut ini bacaan niat salat Magrib sebagai rangkaian salat 5 waktu:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

“Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: “Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala.”

5. Isya

Terakhir, ada salat Isya yang ditunaikan sejak hilangnya ‘mega merah’, sampai terbit fajar shadiq (fajar yang pancaran cahayanya membentang atau horizontal).

BACA JUGA:  gambar yang digunakan untuk acuan bentuk dalam pembuatan kolase disebut

Tata cara salat Isya mirip dengan salat Zuhur dan Asar. Hal yang membedakan hanya niatnya saja.

Salat Isya berjumlah 4 rakaat dengan 2 tahiyat.

Berikut ini bacaan salat isya, khususnya niat:

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

“Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.

Artinya: “Aku niat salat fardu Isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala.”***

`