contoh perkembangan

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “contoh perkembangan”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “contoh perkembangan”

Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel di dalam tubuh. Saat kita merasakan pertumbuhan, jumlah sel dalam tubuh kita bertambah. Jaringan dan organ juga semakin besar atau membesar.

Pertumbuhan manusia adalah perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui angka. Selain itu, tinggi, ukuran tubuh, dan berat badan dapat diukur. Pertumbuhan juga tidak bisa kembali ke keadaan semula.

Vasta (1992) mengemukakan bahwa tinggi badan anak hampir dua kali lipat pada usia 4 tahun. Anak laki-laki dan perempuan pada usia sepuluh tahun memiliki tinggi yang hampir sama. Antara usia sepuluh dan dua belas tahun, anak perempuan tumbuh dengan cepat, sedangkan anak laki-laki terjadi antara usia 12 dan 14 tahun. Ketinggian berlanjut hingga sekitar 15 atau 16 untuk anak perempuan dan laki-laki hingga sekitar 17 atau 18 tahun, tambah Vasta.

Bagian tubuh anak laki-laki dan perempuan dalam perkembangannya juga memiliki kecepatan yang berbeda. Anak perempuan biasanya mencapai pubertas lebih awal dari anak laki-laki. Untuk anak laki-laki, masa pertumbuhan bertambah panjang, otot menjadi lebih kuat, dan bahu melebar dengan cepat.

BACA JUGA:  Program KKN Bidang Kewirausahaan Unik!! Membangun Ekonomi Kreatif dan Berkelanjutan di Desa

Dalam buku Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik (2018) karya Encep Sudirjo, Muhammad Nur Alif, manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Perubahan ini datang dari dalam kandungan, lahir dan berubah menjadi dewasa dan manula. Contoh perubahan yang bertambah kemudian berkurang pada kakek dan nenek. Di mana masa kanak-kanak dan remaja seperti kita, tetapi ketika mereka tumbuh lebih dewasa, mereka akan berhenti tumbuh dan cenderung memburuk hingga usia tua.

Pertumbuhan akan berhenti dengan sendirinya saat kita dewasa, namun pikiran dan emosi akan terus berkembang. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan termasuk nutrisi, olahraga, penyakit dan kesehatan individu.

Perkembangan
Proses pematangan sel-sel tubuh menuju kedewasaan disebut pertumbuhan. Dimulai dengan pematangan fisik, perubahan keterampilan, emosi, dan pemikiran menuju kedewasaan. Pembangunan tidak dapat diukur dengan angka seperti halnya pertumbuhan dapat diukur dengan angka.

Menurut FJ Monks, dkk (2001), pembangunan merupakan suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat ditiru begitu saja. Proses ini abadi dan terus-menerus mengarah ke organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, kedewasaan, dan pembelajaran.

Makna perkembangan menurut Desmita (2009:9) tidak terbatas pada konsep pertumbuhan inkremental, tetapi juga mengandung serangkaian perubahan yang terus menerus dan permanen pada fungsi jasmani dan rohani individu menuju kedewasaan melalui pertumbuhan, pemasakan dan pembelajaran. .

Contoh perkembangan yang terjadi pada manusia adalah ketika bayi yang baru lahir belum bisa merangkak, setelah bisa merangkak, ia akan belajar berjalan dengan bantuan orang tuanya terlebih dahulu. Selanjutnya perkembangan lainnya adalah kematangan fisik, perubahan keterampilan atau ucapan, serta emosi dan pikiran yang semakin matang.

BACA JUGA:  apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya

Meskipun pertumbuhan dan perkembangan berbeda, keduanya merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan.

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan
Dapat diukur atau bersifat kuantitatif Tidak dapat diukur atau bersifat kualitatif
Dapat berhenti pada usia tertentu Berlangsung semasa hidup
Akan berhenti di batas tertentu Tidak terbatas
Mempunyai sifat structural Memiliki sifat fungsional
Adanya perubahan fisik Adanya perubahan kemampuan dan karakter

 

Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme. Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif. Perkembangan adalah proses perubahan tingkat kematangan dari kecil hingga individu dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif.

Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah sifat pertambahan ukuran pada makhluk hidup. Ciri – cirinya yaitu :

  1. Bersifat kuantitatif.
  2. Mampu terlihat secara fisik.
  3. Tidak dapat kembali seperti semula.
  4. Memiliki batas waktu.
  5. Dipengaruhi oleh jumlah sel tubuh.

Perkembangan

Perkembangan adalah sifat pematangan sifat pada makhluk hidup. Ciri – cirinya yaitu :

  1. Bersifat kualitatif.
  2. Tidak terlihat secara fisik.
  3. Tidak memiliki batas waktu.
  4. Dipengaruhi oleh lingkungan.
  5. Dapat kembali ke semula.

Faktor Pendorong Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor dalam :

  1. Gen.
  2. Hormon.
  3. Sel.

Faktor luar :

  1. Lingkungan.
  2. Nutrisi.
  3. Suhu.
  4. Kelembapan.
  5. Air.***
`