Cara Meningkatkan Kemampuan Dosen dalam Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat melalui Program PKKM

Cara Meningkatkan Kemampuan Dosen dalam Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat melalui Program PKKM

Cara Meningkatkan Kemampuan Dosen dalam Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat melalui Program PKKM

Penyelenggaraan Workshop Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun Kedua oleh Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah berhasil mencapai tujuannya.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan dosen dalam merancang dan mengembangkan program pengabdian masyarakat yang bermanfaat dan berdampak luas.

Workshop tersebut dihadiri oleh sejumlah pemateri terkemuka dalam bidang pengabdian masyarakat, yang membahas strategi-strategi inovatif dalam melibatkan masyarakat dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan.

1. Strategi Pengembangan Program Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemateri pertama, Prof. Latipun, Ph.D., membahas tema “Strategi Pengembangan Program Pengabdian Kepada Masyarakat”. Dalam paparannya, Prof. Latipun menyampaikan sejumlah poin penting terkait dengan evolusi pandangan masyarakat terhadap pengabdian.

Dalam konteks perubahan ini, pengabdian lebih ditekankan pada penelitian yang bermanfaat secara umum, sambil juga mempertimbangkan fokus pada masyarakat yang lebih spesifik.

Dia menjelaskan bahwa pergeseran ini membawa kebijakan baru dalam pendanaan pengabdian masyarakat, termasuk pendanaan dari pemerintah dan pendanaan internal kampus.

Lebih lanjut, Prof. Latipun juga memaparkan strategi pengembangan pengabdian masyarakat yang efektif. Ia merinci pentingnya memanfaatkan paradigma pendidikan dan perubahan sosial dalam proses pengembangan program.

Dalam konteks Universitas, ia memberikan contoh bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam hilirisasi melalui pengembangan inovasi yang muncul dari penelitian mereka.

2. Strategi Pengabdian Masyarakat di UGM

Pemateri kedua, Dr. Rustamaji, M.Kes., menyampaikan materi tentang “Strategi Pengabdian Masyarakat di UGM”. Dalam presentasinya, ia membahas langkah-langkah rinci dalam pengembangan dan pelaksanaan program pengabdian di universitasnya. Dia menyoroti tahapan pemetaan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring, evaluasi, dan rekomendasi tindak lanjut.

BACA JUGA:  4 Hal Penting yang Harus Dilakukan Setelah Magang, Apa Saja?

Dr. Rustamaji juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan peraturan yang berkaitan dengan pengabdian, terutama dalam hal pemenuhan standar kualitas dan indeks publikasi.

Dia juga menjelaskan tentang tantangan dan inovasi dalam pengembangan pengabdian masyarakat, serta bagaimana UGM berusaha meningkatkan mutu pengabdian melalui disiplin, dampak yang luas, hilirisasi program, dan kemitraan yang kuat.

3. Manajemen Abdimas Internal

Pemateri ketiga, Dr. Ir. Novi Cakro, S.T., M.Eng., IPP., membahas “Manajemen Abdimas Internal”. Ia memaparkan capaian program studi Agribisnis dalam pengembangan pengabdian masyarakat, termasuk skema hibah yang berhasil melebihi target. Dr. Novi juga membahas dasar penetapan strategi Abdimas, serta bagaimana UMY mengatasi tantangan dalam pengembangan program pengabdian.

Lebih lanjut, ia berbicara tentang inovasi dalam pengembangan pengabdian, mekanisme hibah, dan pentingnya kualitas administrasi. Ia menekankan bahwa kualitas administrasi harus dipertahankan untuk memastikan kesuksesan program pengabdian.

Dalam sesi tanya jawab, para peserta mengajukan berbagai pertanyaan kepada para pemateri terkait hilirisasi pengabdian, terminologi, pengembangan riset, dan strategi tatakelola. Pertanyaan dari peserta melibatkan berbagai aspek, mulai dari definisi hilirisasi hingga tatakelola program pengabdian yang efektif.

Workshop ini memberikan wawasan mendalam kepada para peserta mengenai strategi pengembangan program pengabdian kepada masyarakat di berbagai universitas.

Dengan berbagai pandangan dan pengalaman yang diberikan oleh para pemateri, diharapkan peserta dapat lebih siap dan terampil dalam menyusun proposal pengabdian yang berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Melalui workshop ini, para dosen mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang strategi pengembangan program pengabdian masyarakat.

Mereka mempelajari pentingnya mempertimbangkan evolusi pandangan masyarakat terhadap pengabdian, yang menekankan pada penelitian yang bermanfaat secara umum dan fokus pada masyarakat yang lebih spesifik.

BACA JUGA:  Mau Magang? Jangan Lewatkan 5 Hal Penting Ini Ya Agar Program Magangmu Sukses!

Pentingnya pendanaan yang memadai dari pemerintah dan pendanaan internal kampus juga menjadi sorotan dalam workshop ini.

Selain itu, para dosen juga mempelajari strategi pengembangan pengabdian masyarakat yang efektif, termasuk bagaimana memanfaatkan paradigma pendidikan dan perubahan sosial dalam proses pengembangan program. Contoh konkret tentang bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam hilirisasi melalui pengembangan inovasi dari penelitian mereka memberikan inspirasi kepada para peserta.

Pemateri kedua membahas strategi pengabdian masyarakat di UGM dan menyoroti langkah-langkah penting dalam pengembangan dan pelaksanaan program pengabdian. Para peserta belajar tentang pentingnya beradaptasi dengan peraturan terkait pengabdian dan pemenuhan standar kualitas dan indeks publikasi.

Mereka juga mendapatkan wawasan tentang tantangan dan inovasi dalam pengembangan pengabdian masyarakat serta upaya UGM untuk meningkatkan mutu pengabdian melalui disiplin, dampak yang luas, hilirisasi program, dan kemitraan yang kuat.

Pemateri ketiga memaparkan capaian program studi Agribisnis dalam pengembangan pengabdian masyarakat. Para peserta mendapatkan informasi tentang skema hibah yang berhasil melebihi target dan pentingnya manajemen Abdimas internal yang baik.

Mereka juga mempelajari tentang inovasi dalam pengembangan pengabdian, mekanisme hibah, dan pentingnya kualitas administrasi dalam memastikan kesuksesan program pengabdian.

Sesi tanya jawab menjadi kesempatan bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang aspek-aspek penting pengabdian masyarakat. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan melibatkan berbagai topik yang relevan, seperti hilirisasi pengabdian, terminologi yang digunakan, pengembangan riset, dan strategi tatakelola yang efektif.

Diskusi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta dan membantu mereka dalam merumuskan proposal pengabdian yang lebih matang dan berdampak positif.

Dengan demikian, workshop ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kemampuan dosen dalam penulisan proposal pengabdian masyarakat.

BACA JUGA:  Inilah 7 Manfaat Magang Bagi Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

Para peserta diharapkan dapat menerapkan strategi-strategi inovatif yang mereka pelajari dalam pengembangan program pengabdian yang bermanfaat dan berdampak luas bagi masyarakat.

`