nama nama pantai dan laut di pulau sulawesi

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “nama nama pantai dan laut di pulau sulawesi”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “nama nama pantai dan laut di pulau sulawesi”

Pengertian Pantai

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pengamanan Pantai, pantai didefinisikan sebagai daerah pertemuan pasang surut air laut.

Sementara itu, B. Triatmodjo berpendapat bahwa pantai masing-masing menunjukkan awal dan akhir daratan dan bentang laut. Di luar ini, dia mengklarifikasi bahwa daratan terdiri dari semua ruang di atas dan di bawah tanah, mulai dari batas yang ditentukan oleh garis pasang tertinggi. Kemudian, wilayah samudra mencakup perairan permukaan dan bawah permukaan, mulai dari garis surut terendah dan meluas ke daratan hingga mencakup dasar laut dan daratan di bawahnya.

Sebuah pantai tidak lengkap tanpa garis pantai, peralihan antara tanah kering dan lautan. Tempat di pantai ini mungkin bergeser tergantung pada pasang surut dan laju erosi pantai.

Ketika gelombang menghantam tepi daratan dan terus melakukannya, mereka mengikis tanah, meninggalkan pasir dan kerikil. Gelombang destruktif itulah yang menyerangnya.

Penting untuk diingat bahwa pantai berfungsi sebagai rumah bagi berbagai macam makhluk selain menjadi tujuan wisata populer dan penggerak ekonomi bagi ekonomi lokal.

Ciri-Ciri Pantai

  • Biasanya, hutan bakau akan ditemukan di daerah tersebut.
  • Garis pantainya permanen dan terawat.
  • Sebagai surga bagi berbagai macam organisme, ia juga menyediakan makanan bagi manusia yang tinggal di dekatnya.
  • Budidaya komersial air payau sering mengikuti pola tertentu.
BACA JUGA:  Menyimpan Kenangan Indah!! Tips dan Contoh Puisi Perpisahan dari KKN

Manfaat Pantai

  • Untuk menarik orang banyak
  • Bermanfaat karena kandungan proteinnya yang tinggi dari hewan
  • Daerah tambak garam
  • Karena statusnya yang unik sebagai kawasan pertanian pasang surut
  • Dapat menjadi areal perkebunan kelapa
  • Peningkatan kerajinan untuk penduduk setempat.
  • Subkelas Pantai
  • Ada berbagai macam pantai yang ditemukan di seluruh Bumi, yang masing-masing diberi kategori tertentu sesuai dengan metode konstruksi dan karakteristik fisiknya.

Jenis Pantai Berdasarkan Proses Pembentukan

1. Spit Beach, yaitu pantai yang salah satu ujungnya terhubung dengan daratan. Farewell Spit di Selandia Baru adalah ilustrasi yang bagus.

2 kemiringan lanau di Pantai Tambolo yang menghubungkan pulau kecil dengan pulau besar. Contohnya adalah The Angel Road yang terletak di Pulau Shodo, Jepang.

3 Baymouth Hill, bukit sedimen di pantai yang menghubungkan teluk ke laut, menempati urutan ketiga dalam daftar.

4 Pantai Fjord adalah pantai yang panjang dan berkelok-kelok dengan tebing tinggi di setiap ujungnya. Pantai ini adalah hasil dari erosi glasial. Geirangerfjord di Norwegia adalah contoh kasus yang bagus.

5 Pantai Ria, nomor lima dalam daftar kami, terkenal karena tebingnya yang tinggi dan muaranya yang luas. Pantai ini sangat mirip dengan Pantai Fjord, tetapi dikembangkan saat lembah sungai tergenang air. Sungai Georges di Sydney, Australia, adalah contoh kasus yang bagus.

6. Pantai Sekaren, yaitu pantai yang terdapat beberapa pulau kecil di daratannya.

7 Fluktuasi besar antara air pasang dan surut menciptakan pantai di nomor tujuh, yang dikenal sebagai Bukit Pasir. Jenis pantai ini biasanya berhembus angin laut dan garis pantainya kering. Pantai Parangtritis Yogyakarta adalah contoh yang bagus.

8 Pantai Berdanau (Haff), pantai yang dialiri sungai yang terputus dari sisa lautan. Istilah “laguna” umumnya digunakan untuk menggambarkan gaya pantai ini. Salah satu tempat tersebut adalah Pantai Samas Yogyakarta.

BACA JUGA:  mengapa kita berhak dan wajib melestarikan tarian daerah

9 Pantai Estuarium, nomor sembilan, unik karena memiliki muara sungai yang dibentuk seperti corong dan meruncing ke dasar yang lebih dalam. Erosi puncak dan lembah menciptakan pantai semacam ini. Salah satu lokasi tersebut adalah muara Sungai Kapur di Riau.

10 Ada teluk kecil di pintu masuk sungai di Pantai Liman, yang merupakan pantai favorit kesepuluh kami di Filipina. Penurunan dasar sungai dan erosi sungai menyebabkan jenis pantai ini hampir identik dengan Pantai Muara.

11 Pantai Delta, pantai dengan delta, masuk dalam daftar nomor sebelas. Sederhananya, delta adalah sebidang tanah yang terbentuk di dekat muara sungai akibat pengendapan yang disebabkan oleh pelapukan.

12) Coral Beach, pantai dengan beberapa pulau dan bebatuan di dalam air. Salah satu pantai tersebut adalah Pantai Appalarang di Sulawesi Selatan.

Salah satu jenis pantai yang sesuai dengan bentuk geografis pertama, “Pantai Miring”, memiliki garis pantai yang landai. Pantai bakau, pantai delta, pantai gundukan, dan pantai muara hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak jenis pantai.

Kedua, pantai dengan kontur berbukit disebut “Steep Beach”. Ini karena ombak besar menghancurkan tebing dan air yang dalam dengan mengikuti celah yang sejajar dengan pantai. Daerah seperti pantai selatan Jawa dan barat Sumatera memberikan gambaran yang baik.

Ketiga, pantai yang geografinya berbentuk tebing terjal akibat persilangan tegak lurus pegunungan dikenal sebagai “Pantai Tebing” (Flaise). Perairan di lepas pantai ini seringkali agak dangkal. Efek akumulasi dari erosi tebing menyebabkan terbentuknya Pantai Flaise (biasanya karena abrasi atau erosi). Pantai Timang di Yogyakarta adalah contoh yang bagus.

4 Coral Beach, pantai dengan terumbu karang di sekitarnya. Taman Bunaken Manado adalah contoh yang bagus.

Kerusakan Pantai

Polusi, kerusakan fisik habitat, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, abrasi pantai, bencana alam, dan faktor lainnya semuanya berkontribusi terhadap degradasi lingkungan pesisir.

BACA JUGA:  tahap awal yang dilakukan ketika merancang kerajinan tekstil adalah

Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap degradasi ekosistem pesisir:

  • Wisatawan sering menyentuh bahkan membawa pulang potongan terumbu karang sebagai kenang-kenangan
  • pengalaman menyelam mereka. Terumbu karang sangat halus dan dapat rusak dengan sedikit sentuhan.
  • Pencemaran air laut dapat disebabkan oleh kelalaian membuang sampah di laut.
  • Terumbu karang di laut rentan terhadap meluasnya penggunaan pupuk dan pestisida sintetis.
  • Volume limbah yang dibuang ke laut.
  • Terumbu karang terancam oleh penambangan pasir dan batu di lautan.
  • Menggunakan bahan peledak atau sianida untuk menangkap ikan.
  • Ekosistem terumbu karang rentan terhadap gangguan dari kegiatan pengerukan yang terjadi di dalam atau di dekat terumbu.

Upaya Restorasi di Wilayah Pesisir

Untuk mewujudkan langkah-langkah ini, bukan hanya pemerintah tetapi orang-orang yang memainkan peran penting. Kerusakan ekosistem pesisir diyakini dapat dihindari dengan pengelolaan pesisir yang hati-hati dan ramah lingkungan.

Karena ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap pantai dan sumber dayanya, upaya mitigasi ini harus dilaksanakan dengan baik.

Adakah strategi yang dapat Anda gunakan untuk menghadapi situasi ini?

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya langkah preventif untuk menjaga pantai.
  • Libatkan masyarakat dalam mengembangkan strategi komprehensif untuk memitigasi degradasi lingkungan di sepanjang pantai.
  • Membantu mereka yang tinggal di daerah pesisir untuk menciptakan bentuk perdagangan yang lebih hijau.
  • Mendidik peserta tentang sistem tindakan yang akan diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan pesisir.

Kesimpulan dari pertanyaan Nama-nama pantai di Pulau Sulawesi contohnya adalah Pantai Malalayang, Pantai Losari, Pantai Akkarena, Pantai Likupang, Pantai Lakeba, Pantai Talise, dan Pantai Nirwana. Semoga bermanfaat***

`