makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah”

Pengertian Makanan  Fungsional

Untuk mempertahankan kehidupan, manusia membutuhkan makanan, terutama makanan yang mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Dengan mengonsumsi makanan bergizi, kita bisa menciptakan tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat ini akan membuat kita lebih nyaman dalam melakukan berbagai macam aktivitas dan yang terpenting dari tubuh yang sehat adalah dapat mengurangi resiko penyakit.

Untuk memiliki tubuh yang sehat, tidak hanya makan makanan yang bergizi, tapi juga biasakan modifikasi pola makan yang benar. Dengan makanan bergizi dan pola makan yang teratur, tubuh tidak hanya sehat tetapi juga bugar serta semangat dalam beraktivitas.

Pangan fungsional atau pangan adalah pangan yang lahir dari komponen pangan yang mengandung zat gizi dan senyawa aktif biologis yang berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu pangan fungsional adalah pangan atau pangan yang telah dibuat secara alami atau telah melalui proses pengolahan yang mempunyai fungsi untuk menjaga metabolisme dalam tubuh manusia.

Pangan fungsional dapat disantap sebagai pangan yang bebas dari bahan kimia berbahaya, salah satunya adalah pestisida. Makanan yang dilindungi pestisida tidak akan membahayakan tubuh, namun dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat

Saat ini, pangan fungsional dapat dikenal dengan beberapa istilah, yaitu pangan fungsional, nutraceuticals, farmasi, designer food, vita food, phytochemical, health food, healthy food, natural food, dan real food. Meskipun pangan fungsional memiliki banyak istilah, namun masih belum ada istilah yang disepakati untuk pangan fungsional.

BACA JUGA:  Tips Lolos Seleksi Tes Kesehatan untuk Daftar Magang atau Daftar Kerja

Pengertian pangan fungsional menurut para ahli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pangan fungsional adalah pangan yang secara alami dan artifisial mengandung satu atau lebih senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.

Menurut Aswan
Astwan mengatakan pangan fungsional adalah pangan yang mengandung bahan aktif yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, selain dari manfaat yang diberikan oleh nutrisi di dalamnya.

Menurut Pakar ilmiah pangan fungsional dalam dokumen konsensus eropa
Dokumen konsensus ini telah diterbitkan oleh Komisi Eropa untuk Tindakan Terkoordinasi tentang Ilmu Pangan Fungsional di Eropa (FUFOSE). Berdasarkan dokumen ini, pangan fungsional adalah pangan yang telah terbukti dapat memberikan satu atau lebih manfaat yang dapat dirasakan tubuh, menjaga kesehatan dan kebugaran, serta mengurangi risiko penyakit.

Menurut Nenden Indrayati A.
Pangan fungsional adalah pangan atau makanan yang alami atau olahan, dan mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian ilmiah dianggap memiliki berbagai macam fungsi fisiologis yang berpengaruh baik bagi kesehatan manusia.

Menurut Goldberg
Goldberg menyatakan bahwa pangan fungsional adalah pangan (bukan biji-bijian, tepung, atau kapsul) yang berasal dari bahan alami. Makanan tersebut dapat mempercepat proses dalam tubuh, seperti menjaga kondisi fisik dan mental, mengobati penyakit, dan mencegah penyakit.

Fungsi Pangan

Menurut Astawan, pangan fungsional memiliki tiga fungsi yaitu sensori, nutrisi dan fisiologis.

1. Sensor
Fungsi pangan fungsional yang pertama adalah pangan sensorik atau pangan yang memiliki warna dan tampilan yang menarik serta rasa yang sangat enak. Makanan yang berpenampilan menarik akan terlihat begitu nikmat untuk dinikmati sehingga terdapat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, tekstur makanan juga termasuk dalam indra.

2. Nutrisi
Setiap manusia pasti membutuhkan nutrisi untuk menunjang kehidupannya. Pada fungsi ini, makanan tersebut mengandung nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan sejenis. Nutrisi dalam makanan akan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh setiap tubuh manusia.

BACA JUGA:  efek sound tepuk tangan ditunjukkan dengan pilihan menu

3. Psikologi
Makanan dapat memberikan efek fisiologis yang dapat dirasakan oleh tubuh, seperti sistem imun yang terjaga, sistem saraf dapat berfungsi dengan baik, menunda proses penuaan, dan mencegah penyakit.

Jenis makanan fungsional

Makanan fungsional dibagi menjadi beberapa jenis, dan tergantung pada makanan atau sumber makanan dan tergantung pada cara pengolahannya.

1. Berdasarkan sumber makanannya
Pangan fungsional masih terbagi menjadi dua bagian, yaitu pangan sumber nabati dan pangan sumber hewani. Makanan yang berasal dari tumbuhan seperti anggur, tomat, beras merah, kacang kedelai, dan lain-lain. Sedangkan sumber makanannya berasal dari hewan seperti salmon, tuna, bandeng, dan lain-lain. Tidak hanya ikan, sumber makanan hewani juga berasal dari daging sapi, daging kambing, dll.

2. Atas dasar metode pengolahan
Ada tiga cara pengolahan pangan fungsional yaitu pangan fungsional alami, pangan fungsional tradisional, dan pangan fungsional modern.

a. alami
Pangan fungsional secara alami dapat diartikan sebagai pangan yang dapat dimakan langsung atau diolah menjadi suatu masakan, seperti kangkung, bayam, brokoli, dan lain-lain. Buah-buahan juga termasuk makanan fungsional alami, seperti jeruk, melon, pir, jambu biji, dll.

B.secara tradisional
Indonesia terkenal dengan makanan tradisionalnya. Makanan fungsional yang diolah secara tradisional, seperti nasi kenkur, pandrake, strip, dali, dan lain-lain.

c. modern
Setelah mengolah pangan fungsional secara tradisional, kini pangan fungsional dapat diolah dengan cara modern, seperti pasta, minuman isotonik, sosis, jus kemasan, dll.

Manfaat Makanan fungsional

Pangan fungsional yang kita konsumsi memiliki banyak manfaat bagi kita. Berikut penjelasan singkat tentang manfaat makanan fungsional.

1. Lindungi diri Anda dari penyakit
Nampaknya pangan fungsional merupakan hal yang lumrah untuk melindungi kita dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit kronis, dan tidak hanya itu, pangan fungsional juga dapat digunakan sebagai obat ketika kita sedang menderita suatu penyakit.

Selain obat-obatan, tubuh tentunya membutuhkan energi agar tubuh kita memiliki kemampuan untuk bergerak, sehingga penyakit dapat dilawan dengan baik. Dengan melindungi diri dari penyakit, sama saja dengan membuat orang-orang terdekat Anda bahagia.

BACA JUGA:  Simak Pengertian Timah, Jenis, Sifat, Manfaat, dan Rumusnya

Mengapa makanan fungsional dapat melindungi kita dari penyakit? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh sebagian orang, terutama yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan fungsional. Makanan fungsional mengandung zat yang disebut “antioksidan”. Molekul dalam antioksidan melindungi kita dari radikal bebas. Radikal bebas adalah zat yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Oleh karena itu, kita harus menganggap bahwa kesehatan adalah hal pertama yang perlu diperhatikan, maka kita akan berusaha untuk makan makanan fungsional dan pola makan yang teratur.

2. Menjaga agar tubuh tidak kekurangan nutrisi
Nutrisi dalam makanan fungsional sangat melimpah, sehingga jika kita mengonsumsi makanan tersebut maka nutrisi dalam tubuh akan tercukupi. Nutrisi dalam makanan fungsional, seperti vitamin, mineral, serat dan lemak sehat. Semua nutrisi ini bermanfaat bagi tubuh. Misalnya serat yang bisa bermanfaat untuk mencerna makanan, vitamin yang berguna untuk memperkuat imunitas tubuh, dan lain sebagainya.

Jika tubuh kita kekurangan nutrisi, maka rentan terhadap penyakit, sehingga akan sulit untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Padahal, beberapa penyakit mengharuskan kita untuk mencari pertolongan dari orang lain, seperti penyakit jantung, stroke, dan lain-lain.

Pada dasarnya, ada banyak penyakit yang disebabkan oleh kurangnya nutrisi dalam tubuh kita. Misalnya penyakit gondok yang disebabkan kekurangan yodium, anemia defisiensi besi, dan masih banyak lagi lainnya.

3. Mendorong tumbuh kembang anak
Perkembangan anak sangat perlu diperhatikan agar ia tidak mengalami keterlambatan perkembangan. Jika seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan, beberapa anggota tubuhnya tidak akan berfungsi secara optimal. Organ tubuh yang tidak dapat berfungsi secara optimal akan membuat anak sulit melakukan banyak aktivitas, sehingga anak seusianya akan “menjatuhkan” dirinya.

Kesimpulan dari pertanyaan Makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah makruh. Topik tersebut banyak dikaji khususnya dalam hukum halal dan haram bagi umat Muslim. Semoga bermanfaat***

`