jelaskan latar belakang kerjasama asean

Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan.

Artikel kali ini akan membahas “jelaskan latar belakang kerjasama asean”

Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu tugas kalian.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan anda dalam menemuka jawaban yang telah ada.

Setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman-teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya.

Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan dari “jelaskan latar belakang kerjasama asean”

Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Sebelum kita menjelaskan lebih jauh tentang kerjasama ekonomi ini, perlu kita ketahui lebih detail apa itu ASEAN dan bagaimana sejarahnya terbentuk.

ASEAN adalah singkatan dari Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, menurut terjemahan. ASEAN merupakan organisasi regional dan menjadi forum kerjasama sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara.

Latar belakang berdirinya ASEAN adalah adanya keinginan kuat dari para pendiri untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.

Organisasi ini dibentuk dari lima negara: Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara secara resmi didirikan dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967.

Seperti namanya, pertemuan tersebut diadakan di Bangkok, Thailand. Saat itu masing-masing negara diwakili oleh menteri luar negerinya masing-masing. Adam Malik mewakili Indonesia, Thanat Khoman mewakili Thailand, Narcisco Ramos mewakili Filipina, dan S. Rajaratnam Singapura, dan Tun Abdul Razak Malaysia.

Sebagai wakil dari Indonesia, Adam Malik berperan aktif dalam perancangan, perakitan, dan pendirian Organisasi ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Kisah selengkapnya dapat Anda baca dalam buku Leaders of Nations Series – Adam Malik Representatif Deklarasi ASEAN.

BACA JUGA:  program kerja kkn bidang keagamaan

Deklarasi Bangkok merupakan bukti komitmen kuat dari lima negara pendiri Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara untuk membangun kawasan yang aman, damai, sejahtera, dan stabil.

Wacana tersebut muncul untuk membentuk forum bagi negara-negara Asia Tenggara karena pada tahun 1960-an kawasan tersebut ditandai dengan situasi rawan konflik.

Diantaranya adalah adanya konflik regional untuk menyebarkan pengaruh ideologis yang dilakukan oleh negara-negara besar. Belum lagi, negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga harus menghadapi konflik di antara mereka sendiri.

Konflik tersebut, jika dibiarkan terus menerus, dapat mengancam stabilitas kawasan dan menghambat pembangunan.

Dengan pertumbuhan ASEAN, lima negara lagi di Asia Tenggara secara bertahap bergabung.

Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984, kemudian Vietnam bergabung sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 28 Juli. Laos dan Myanmar masuk serentak dua tahun kemudian, yakni pada 23 Juli 1997. Aksesi Kamboja pada 30 April 1999 melengkapi sepuluh negara anggota ASEAN.

Tujuan Kerjasama ASEAN

Secara garis besar, ASEAN dibentuk untuk mewujudkan kerjasama, kesejahteraan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Namun, secara mendetail tujuan berdirinya ASEAN termaktub dalam Deklarasi Bangkok, yaitu:

  • Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, pengembangan kebudayaan, serta kemajuan sosial lewat usaha secara bersama dengan semangat persahabatan dan kesamaan guna memperkokoh landasan masyarakat Asia Tenggara yang damai sejahtera
  • Memperkuat hubungan saling bantu dan kerja sama aktif dalam mengatasi persoalan-persoalan dalam koridor kepentingan bersama di berbagai bidang, seperti, ilmu pengetahuan, teknik, administrasi, serta terutama ekonomi dan sosial
  • Menguatkan stabilitas dan perdamaian wilayah dengan cara saling menghormati ketertiban hukum dan keadilan dalam hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara, serta menuruti prinsip-prinsip dalam Piagam PBB
  • Saling membantu antarnegara dalam menyediakan bermacam saran penelitian dan pelatihan dalam sektor profesi, teknik, pendidikan, dan administrasi
  • Meningkatkan efektivitas kerja sama untuk menguatkan pemanfaatan industri dan pertanian antarnegara, melakukan ekspansi terhadap perdagangan dan pelaksanaan kajian terhadap komoditas internasional, memperbaiki fasilitas komunikasi dan pengangkutan, serta meninggikan taraf hidup masyarakat
  • Menyukseskan proses kajian tentang kawasan Asia Tenggara
  • Membangun dan merawat kerja sama yang kuat dan bermanfaat dengan beragam organisasi—baik di tingkat regional maupun internasional—yang memiliki visi dan tujuan yang sama, serta memelihara semua kemungkinan untuk membangun hubungan yang erat antara negara-negara ASEAN.
BACA JUGA:  5 Program KKN Manajemen yang Bermanfaat untuk Masyarakat

Kesimpulan

Latar belakang berdirinya ASEAN adalah adanya keinginan kuat dari para pendiri untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.***

`