Berikut Penjelasan Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia

Berikut Penjelasan Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia

Rumahteknologi.com – Pada pertemuan kali ini, Admin akan mengulas tentang pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia zat, bagaimana caranya? Mari kita simak penjelasannya. Zat pada dasarnya memiliki dua sifat yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika/sifat fisika adalah sifat yang tidak bergantung pada reaksi kimia. Sifat fisik suatu zat, seperti bentuk, warna, bau, dan titik leleh dan titik didih.

Sifat kimia dapat diamati ketika reaksi kimia terjadi. Sifat kimia seperti energi ionisasi, keelektronegatifan dan ikatan kimia. Jadi, bagaimana cara memisahkan campuran berdasarkan sifat kimia zat?

Dalam suatu campuran, praktis setiap zat masih mempertahankan sifat aslinya, salah satunya adalah sifat kimia zat tersebut. Berdasarkan hal ini, campuran dapat dipisahkan menggunakan perbedaan sifat kimia zat. Misalnya, metode penambahan reaktan yang bereaksi hanya dengan satu komponen campuran tetapi tidak dengan komponen lainnya.

Metode Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia Zat

Pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia zat, yang antara lain dapat dilakukan:

1. Elektroforesis

Elektroforesis adalah aliran partikel koloid menuju elektroda yang menunjukkan bahwa partikel koloid memiliki muatan listrik. Untuk mengamati fenomena ini, Anda dapat menggunakan alat yang disebut sel elektroforesis.

Berikut cara menggunakan sel-sel ini:

Koloid dimasukkan ke dalam tabung U dan elektroda dicelupkan ke dalam mulut tabung. Ketika kawat dihubungkan ke sumber arus DC dan arus mengalir, partikel koloid mengikuti aliran. Partikel bermuatan positif bergerak ke katoda dan partikel bermuatan negatif ke anoda.

Salah satu aplikasi elektroforesis untuk peralatan Cottrel. Partikel karbon dan koloid berupa debu dalam asap pembakaran ditarik oleh arus listrik. Partikel asap diendapkan pada lempeng listrik, menciptakan asap bersih.

BACA JUGA:  Program KKN Unik Bidang Kesehatan!! Memberikan Edukasi dan Sosialisasi untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa

3. Koagulasi

Pengertian koagulasi adalah massa koloid yang dihasilkan dari penambahan larutan elektrolit. Aglomerasi akan efektif jika dilakukan oleh ion-ion yang muatannya berlawanan dengan muatan koloid. Misalnya, jika koloid Fe(OH)3 dan As2S3 dicampur,

Di alam, koagulasi terjadi ketika muara membentuk delta. Tanah liat dalam air sungai merupakan koloid yang bermuatan negatif. Koagulasi terjadi ketika muara bertemu air laut, elektrolit.

Sebagai contoh, penggunaan koagulasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk mengentalkan karet dalam lateks dengan menambahkan cuka. Pemanfaatan ini juga berlaku untuk penjernihan air.

 

`